Ajaran tentang Pembenaran menurut Paulus dan Yakobus, serta Signifikansinya bagi Pemahaman Soteriologis
Abstract
This article intends to provide Christian insight regarding the teachings of Paul's and James' justification, and its significance for Christian understanding. The main data of this research is literature study with qualitative methodology through Integrative Critical Analysis (ICA) approach, and descriptive exegesis analysis. The ICA's approach is carried out in connection with the many issues on this topic, for that it is analyzed according to context, doubted, justified, and looking for objectivity by referring to exegesis and descriptive Scripture. The results found by Paul and James are not contradictory, each writing is based on context, Paul writes because of the teachings (Judaism), James writes for Christians who claim to believe without deeds. Its significance is to remember that many Christians have non-Christian backgrounds before with the concept of salvation through good works; the existence of a church teaching salvation through faith plus spiritual gifts, sacraments, or rituals; a Christian person who knows salvation through faith but in certain circumstances doubts his salvation because of the feeling of the consequences of mistakes that occur in his life.
Â
Abstrak
Artikel ini bermaksud memperlengkapi wawasan umat Kristiani berkenaan ajaran pembenaran Paulus maupun Yakobus, dan signifikannya bagi pemahaman umat Kristiani. Data utama penelitian ini ialah studi pustaka dengan metodologi kualitatif melalui pendekatan Integrative Critical Analysis (ICA), dan analisis deskriptif interpretatif. Pendekatan ICA dilaku-kan sehubungan banyaknya isu tentang topik ini, untuk itu dianalisis sesuai konteks, diragukan, dijustifikasi, dan mencari objektifitas dengan mengacu pada eksegesis dan deskripsi Alkitab. Hasil yang ditemukan Paulus dan Yakobus tidaklah kontradiktif, masing-masing menulis berdasarkan konteks, Paulus menulis karena adanya ajaran (Yudaisme), Yakobus menulis untuk umat Kristen yang mengklaim beriman tanpa adanya perbuatan. Signifikansinya ialah meng-ingat umat Kristiani banyak yang berlatarbelakang non Kristen sebelumnya dengan konsep keselamatan via perbuatan baik; adanya gereja mengajarkan keselamatan melalui iman plus karunia rohani, sakramen, atau ritual; pribadi umat Kristiani yang tahu keselamatan melalui iman namun dalam keadaan tertentu meragukan keselamatannya karena perasaan dari akibat kesalahan yang terjadi dalam hidupnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Berkhof, Louis. Teologi Sistematika: Doktrin Allah. Jakarta: LRII, 1993.
Christianto, Victor. “Kesatuan Dan Perbedaan Dalam Gereja Perdana.†Indonesian Journal of Theology 2, no. 5 (2017): 147–177.
Dwiraharjo, Susanto. “Persembahan Yang Hidup Sebagai Buah Dari Pembenaran Oleh Iman Menurut Roma 12: 1-2.†PRUDENTIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 1, no. 1 (2018): 1–24.
Enns, Paul. The Moody Handbook of Theology. Vo.1. Malang: SAAT, 2012.
Gidion, Gidion. “Studi Biblika Korelasi Teologi Paulus Dan Teologi Yakobus Tentang Iman Dan Perbuatan Iman.†Shift Key: Jurnal Teologi dan Pelayanan 8, no. 2 (2018).
Gilbert, Malvin, Alan R. Johnson, and Paul Lewis W., eds. Missiological Research: Interdiisciplinary Foundations, Methods, and Integration. Pasadena, CA.: William Carey Library, 2018.
Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru. Vol. 1. Jakarta: Gunung Mulia, 1992.
Handayani, Dessy. “Tinjauan Teologis Konsep Iman Dan Perbuatan Bagi Keselamatan.†EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 1, no. 2 (2018): 91.
Hoekema, Anthony A. Diselamatkan Oleh Anugerah. 5th ed. Surabaya: Momentum, 2013.
Julianta Sinuraya, Samuel. “Makna Dibenarkan Oleh Iman Dan Perbuatan Menurut Yakobus 2:14-26.†Caraka: Jurnal teologi Biblika dan Praktika 1 no. 2 (2020): 199–210.
Ladd, George Eldon. Theology of the New Testament. Grand Rapids, Michigan: Eerdmans, 1991.
Lukito, Daniel Lucas. “Esensi Dan Relevansi Teologi Reformasi.†Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan 2, no. 2 (2001): 149–157.
McCormack, Bruce L, ed. Justification in Perspective Historical Development and Comtemporary Challenges. Grand Rapids, Michigan: Baker, 2006.
Merrill C. Tenney. Survey Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2001.
Morris, Leon. Teologi Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2006.
Ndihi Jawamara, Markus. “Memahami Konsep Iman Dan Perbuatan Menurut Yakobus: Suatu Study Eksegesis Yakobus 2:26.†Sesawi: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1 No. 2 (2020): 111–125.
Sarumaha, Nurnilam. “Pengudusan Progresif Orang Percaya Menurut 1 Yohanes 1: 9.†KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 5, no. 1 (2019): 1–11.
Schreiner, Thomas R. New Testament Theology. Yogyakarta: ANDI Offset, 2015.
Sproul, R. C. Faith Alone: The Evangelical Doctrine of Justification. Grand Rapids, Michigan: Baker, 1996.
Susanti, Aya. “Keselamatan Dalam Konsep Rasul Paulus.†Integritas: Jurnal Teologi 1 No. 1 (2019): 15–28.
Tanudjaja, Rahmiati. Spiritualitas Kristen & Apologetika Kristen. Malang: SAAT, 2018.
Zai, E T. “Pentingnya Memahami Soteriologi Paulus Dan Yakobus.†THRONOS: Jurnal Teologi Kristen 2, no. 1 (2020): 28–39.
Zai, Erwin Tonius. “Pentingnya Memahami Soteriologi Paulus Dan Yakobus.†THRONOS: Jurnal Teologi Kristen 2, no. 1 (2020): 28–39. http://ojs.bmptkki.org/index.php/thronos/article/view/16.
DOI: https://doi.org/10.47543/efata.v7i2.43
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Efata telah terdaftar pada situs:
 |  ![]() |  |  |
Online ISSN: 2722-8215
Printed ISSN: 2477-1333
Copyright © Jurnal Efata 2020-2023. All Rights Reserved.


 